Dipublikasi pada tanggal 29 September 2024
Perbedaan Ubuntu LTS dan Non-LTS

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang paling populer di dunia, dikenal karena kemudahan penggunaannya dan dukungan komunitas yang luas. Dikembangkan oleh Canonical Ltd., Ubuntu didasarkan pada distribusi Debian dan dirancang untuk menjadi mudah digunakan oleh pengguna baru maupun berpengalaman. Nama "Ubuntu" berasal dari filosofi Afrika yang berarti "kemanusiaan kepada sesama," yang mencerminkan prinsip-prinsip komunitas dan kebersamaan yang mendasari pengembangan perangkat lunak sumber terbuka.
Ubuntu dirilis dalam dua versi utama
- LTS (Long Term Support)
- Non-LTS (Regular Release).
Memahami perbedaan antara kedua versi ini sangat penting bagi pengguna untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara Ubuntu LTS dan Non-LTS, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Apa Itu Ubuntu LTS?
LTS (Long Term Support) adalah versi Ubuntu yang mendapatkan dukungan jangka panjang. Versi LTS dirilis setiap dua tahun sekali dan mendapatkan dukungan selama lima tahun untuk desktop dan server. Ssupport ini dapat berupa update keamanan dan pemeliharaan software.

Image Courtesy of What is an Ubuntu LTS release? | Ubuntu
Kelebihan Ubuntu LTS
1. Stabilitas Tinggi
Ubuntu LTS dikenal karena stabilitasnya yang tinggi. Karena ditujukan untuk penggunaan jangka panjang, versi ini diuji lebih ketat untuk memastikan bahwa semua fitur dan perangkat lunak berfungsi dengan baik tanpa bug yang signifikan.
2. Dukungan Jangka Panjang
Dengan dukungan selama lima tahun, pengguna Ubuntu LTS mendapatkan update keamanan dan pemeliharaan perangkat lunak yang rutin. Dimana Ini sangat penting bagi pengguna yang sangat mengandalkan sistem tersebut misalnya digunakan untuk tugas-tugas penting dan tidak ingin melakukan update sistem secara berkala.
3. Kompatibilitas dengan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Karena stabilitas dan dukungan jangka panjangnya (Long Term Support), banyak pengembang perangkat lunak dan produsen perangkat keras yang memastikan bahwa produk mereka kompatibel dengan versi Ubuntu LTS. Ini membuat Ubuntu LTS menjadi pilihan yang baik untuk lingkungan produksi dan bisnis.
Kekurangan Ubuntu LTS
1. Pembaruan Fitur yang Lebih Lambat
Karena fokus pada stabilitas, pembaruan fitur dalam versi LTS biasanya lebih lambat dibandingkan dengan versi Non-LTS. Pengguna yang menginginkan akses cepat ke fitur terbaru mungkin merasa terhambat dengan versi LTS.
2. Versi Perangkat Lunak yang Lebih Lama
Versi LTS sering kali menggunakan versi perangkat lunak yang lebih lama dan lebih stabil, yang mungkin tidak memiliki fitur terbaru yang tersedia dalam versi perangkat lunak yang lebih baru.
Apa Itu Ubuntu Non-LTS?
Non-LTS (Regular Release) adalah versi Ubuntu yang dirilis setiap enam bulan sekali. Versi ini mendapatkan support selama sembilan bulan dan lebih berfokus pada menghadirkan fitur dan pembaruan terbaru kepada pengguna.
Kelebihan Ubuntu Non-LTS
1. Akses Cepat ke Fitur Terbaru
Ubuntu Non-LTS memberikan pengguna akses cepat ke fitur dan perangkat lunak terbaru. Ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin mencoba teknologi baru dan tetap berada di garis depan perkembangan perangkat lunak.
2. Pembaruan yang Lebih Sering
Dengan siklus rilis setiap enam bulan, Ubuntu Non-LTS menerima pembaruan yang lebih sering, yang berarti pengguna dapat menikmati perbaikan dan peningkatan secara lebih cepat.
3. Cocok untuk Pengguna yang Inovatif
Pengguna yang suka bereksperimen dengan perangkat lunak terbaru dan tidak keberatan dengan risiko sedikit ketidakstabilan akan menemukan bahwa versi Non-LTS sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kekurangan Ubuntu Non-LTS
1. Stabilitas yang Lebih Rendah
Karena fokus pada inovasi dan pembaruan cepat, versi Non-LTS mungkin tidak se-stabil versi LTS. Pengguna mungkin menghadapi bug dan masalah yang lebih sering.
2. Dukungan Jangka Pendek
Dengan dukungan hanya selama sembilan bulan, pengguna harus memperbarui sistem mereka lebih sering untuk tetap mendapatkan pembaruan keamanan dan pemeliharaan.
3. Kurang Ideal untuk Lingkungan Produksi
Karena stabilitas yang lebih rendah dan dukungan jangka pendek, Ubuntu Non-LTS kurang ideal untuk lingkungan produksi atau bisnis yang membutuhkan keandalan jangka panjang.
Contoh Perbandingan Versi LTS dan Non-LTS
1. Ubuntu 20.04 LTS (Focal Fossa)
Dirilis pada April 2020, Ubuntu 20.04 LTS adalah salah satu versi LTS terbaru yang akan mendapatkan dukungan hingga April 2025. Versi ini dilengkapi dengan kernel Linux 5.4, GNOME 3.36, dan berbagai peningkatan keamanan dan kinerja.
2. Ubuntu 20.10 (Groovy Gorilla)
Dirilis pada Oktober 2020, Ubuntu 20.10 adalah versi Non-LTS yang akan mendapatkan dukungan hingga Juli 2021. Versi ini dilengkapi dengan kernel Linux 5.8, GNOME 3.38, dan berbagai fitur terbaru lainnya.
Kapan Menggunakan Ubuntu LTS?
1. Lingkungan Produksi
Untuk server dan lingkungan produksi yang membutuhkan stabilitas dan keandalan jangka panjang, Ubuntu LTS adalah pilihan terbaik. Dukungan lima tahun memastikan bahwa sistem akan mendapatkan pembaruan keamanan dan pemeliharaan yang konsisten tanpa perlu sering melakukan upgrade besar.
2. Pengguna yang Tidak Suka Sering Mengupgrade
Jika Anda tidak suka sering mengupgrade sistem operasi dan lebih memilih kestabilan, Ubuntu LTS adalah pilihan yang tepat. Anda dapat menggunakan versi LTS selama lima tahun tanpa khawatir tentang kehilangan dukungan.
Kapan Menggunakan Ubuntu Non-LTS?
1. Pengembang dan Pengguna yang Ingin Fitur Terbaru
Jika Anda seorang pengembang atau pengguna yang suka mencoba fitur dan teknologi terbaru, Ubuntu Non-LTS akan memberikan Anda akses cepat ke pembaruan dan inovasi terbaru.
2. Pengguna yang Suka Bereksperimen
Bagi pengguna yang suka bereksperimen dan tidak keberatan menghadapi sedikit ketidakstabilan, Ubuntu Non-LTS menyediakan platform untuk mengeksplorasi perangkat lunak dan fitur terbaru.
Kesimpulan
Ubuntu LTS dan Non-LTS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang berbeda. Ubuntu LTS menawarkan stabilitas dan dukungan jangka panjang (Long Term Support), menjadikannya ideal untuk lingkungan produksi dan pengguna yang menginginkan keandalan. Di sisi lain, Ubuntu Non-LTS memberikan akses cepat ke fitur terbaru dan pembaruan yang lebih sering, cocok untuk pengembang dan pengguna yang suka bereksperimen dengan teknologi terbaru.
Berikut adalah tabel perbedaan Ubuntu LTS dan Ubuntu non-LTS:
Kriteria | Ubuntu LTS | Ubuntu non-LTS |
---|---|---|
Jadwal Rilis | Setiap 2 tahun | Setiap 6 bulan |
Durasi Dukungan ( Support ) | 5 tahun untuk desktop dan server | 9 bulan |
Tujuan | Stabilitas dan dukungan jangka panjang | Akses ke fitur terbaru dan eksperimen |
Pengguna Utama | Bisnis, server, dan pengguna yang menginginkan stabilitas | Pengguna yang ingin mencoba fitur terbaru dan tidak keberatan dengan pembaruan lebih sering |
Keamanan | Pembaruan keamanan selama 5 tahun | Pembaruan keamanan selama 9 bulan |
Contoh Versi | 20.04 LTS, 22.04 LTS | 21.04, 21.10 |
Stabilitas | Lebih stabil karena pembaruan lebih jarang | Mungkin kurang stabil karena pembaruan lebih sering |
Fitur Terbaru | Mungkin tidak selalu memiliki fitur terbaru | Menawarkan fitur dan perangkat lunak terbaru |
Penggunaan | Cocok untuk lingkungan produksi | Cocok untuk pengujian dan pengembangan |
Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih versi Ubuntu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Apakah Anda mencari stabilitas jangka panjang atau akses cepat ke inovasi terbaru, Ubuntu memiliki versi yang tepat untuk Anda.
Jadi gimana.. Apakah Anda sudah tahu versi Ubuntu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda?
Semoga artikel ini bermanfaat ya!